MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS) SMPN 3 SATAP PEJAWARAN

MPLS DD 1

SMP Negeri 3 Satap Pejawaran dalam menyambut datangnya tahun pelajaran baru 2015/2016, maka menyelenggarakan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Kegiatan PPDB ini akhirnya menghasilkan Peserta didik Baru (kelas VII) sejumlah 47 peserta didik Tahun Pelajaran 2015/2016 SMP Negeri 3 Satap Pejawaran.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor  18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Peserta didik Baru. Sebelum melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar yang sesungguhnya pada tahun pelajaran dimaksud, peserta didik baru SMP Negeri 3 Satap Pejawaran tersebut diwajibkan mengikuti sebuah kegiatan awal dalam rangka pengenalan terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan sekolah  mereka yang baru, yaitu sebuah kegiatan PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH  Peserta didik Baru yang kemudian disebut dengan PLS.

Adapun Time Schedule kegiatan PLS di SMPN 3 Satap Pejawaran adalah sebagai berikut :

No Waktu/tanggal Kegiatan
1. 29 Juni 2016 Pembentukan Panitia PLS
2. 30 Juni 2016 Pembuatan Program PLS
3. 27 s/d 29 Juni 2016 Informasi tentang peserta didik baru dari PPDB
4. 10 s/d 12 Juli 2016 Informasi tantang peserta didik baru yang telah daftar ulang
5. 18 Juli 2016 Pembentukan kelompok peserta PLS

Informasi tentang persiapan kegiatan PLS kepada peserta didik baru

6. 19 sd 21 Juli 2016 Pelaksanaan PLS
7. 25 Juli 2016 Pembuatan Laporan dan evaluasi

Pembubaran Panitia PLS

 Kegiatan PLS dilaksanakan dengan memperhatikan jadwal kegiatan yang telah disusun, dengan harapan seluruh kegiatan akan berjalan dengan baik.

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :

  1. Peserta didik baru wajib mengikuti semua kegiatan PLS dari awal sampai akhir
  2. Sebelum mengikuti kegiatan,setiap hari peserta didik Panitia mengabsen peserta PLS
  3. Peserta PLS memasuki ruang PLS dengan tertib didampingi oleh Panitia PLS
  4. Peserta PLS mengikuti kegiatan PLS baik didalam maupun diluar ruangan dengan tertib
  5. Kepeserta didikan membantu guru penyaji materi kegiatan
  6. Kepeserta didikan bertanggung jawab terhadap seluruh peserta didik baru beserta kegiatannya setiap hari dan melaporkannya kepada Ketua Panitia PLS
  7. Seluruh kegiatan PLS harus sepengetahuan dan dibawah koordinasi panitia PLS
  8. Kegiatan PLS bersifat mendidik, menyenangkan dan jauh dari unsur-unsur perpeloncoan

Kegiatan PLS dilaksanakan dengan mengikuti jadwal PLS sebagai berikut:

NO HARI/TGL WAKTU MATERI PEMBIMBING KET
1. Senin

18 Juli 2016

08.00-09.00 Apel Pembukaan PLS Kepala Sekolah  
09.00-10.00 Mengenali Potensi Diri Bambang Setiawan,S.Pd  
10.00-10.15 Istirahat  
10.15-11.15 Wawasan Wiyata Mandala Tunut, S.Pd  
11.15-11.30 Ibadah Raudlatul Munawaroh,S.Ag  
11.30 s/d selesai Apel Siang Kepeserta didikan  
2. Selasa

19 Juli 2016

08.00-08.15 Apel Pagi Kepeserta didikan  
08.15-09.00 Tata Krama Peserta didik Elita Septi R, S.E  
09.00-10.00 Motivasi Cara Belajar Efektif Sugeng, S.Pd  
10.15-10.15 Istirahat  
11.15-11.30 Kegiatan Gembira Jumiati, S.Pd  
11.30 s/d selesai Apel Siang Kepeserta didikan  
3. Rabu

20 Juli 2016

08.00-08.15 Apel Pagi Kepeserta didikan  
08.15-09.00 Sosialisasi Lingkungan Yulifah, S.Pd/Umiatun  
09.00-10.15 Perilaku Positif Erlin Ngazizah, S.Pd  
10.15-10.30 Istirahat  
10.30-11.30 Tata Tertib Sekolah Budiarto, S.S  
11.30-12.00 Apel Penutupan PLS Wakasek  

            Pengenalan lingkungan sekolah dapat mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan  dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru di SMPN 3 Satap Pejawaran memilih kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan. Semoga

 

PPDB SMPN 3 SATAP PEJAWARAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Brosur PPDB 2016

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2016/2017, SMPN 3 Satu Atap dimaksudkan untuk memberikan layanan pendidikan yang seluas-luasnya bagi masyaratakat dengan tetap menjaga mutu proses dan output serta. Hal tersebut sejalan dengan semangat pemerataan pendidikan dan menyukseskan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, serta harapan kami tidak ada peserta didik yang putus sekolah.

Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bukan kegiatan yang berdiri sendiri, namun tidak dapat dipisahkan dari aspek tenaga pendidik dan kependidikan, kurikulum, sarana dan prasarana, sosial ekonomi serta dinamika masyarakat yang terus berkembang.

Strategi SMPN 3 Satu Atap Pejawaran tahun pelajaran 2016/2017 di dalam menjaring peserta didik adalah sebagai berikut:

  1. Penyelenggaraan pendidikan gratis tetap disosialisakan
  2. Tetap menjaga kualitas pembelajaran
  3. Menjalin hubungan komunikasi yang lebih erat dengan komite sekolah
  4. Menjalin hubungan dengan pihak terkait
  5. Terus berupaya dalam perawatan dan pengadaan sarana prasarana pendidikan
  6. Mengadakan sosialisasi ke SD pendukung dengan membagikan brosur.

Hasil Penerimaan Peserta didik SMPN 3 Satu Atap Pejawaran tahun pelajaran 2016/2017, adalah sebagai berikut:

JUMLAH PESERTA DIDIK DITERIMA

L

P

JML

21

26

47

Sehingga untuk tahun pelajaran ini kami kekurangan dua ruang, karena hanya memiliki 4 ruang belajar. Atas hasil musyawarah dewan guru, ruang guru dipindah keperpustakaan, sedangkan ruang guru menjadi ruang kelas. Bagian Ruang perpustakan tetap dijadikan satu ruang kelas. Kepala Sekolah, Hari Teguh Wibowo, S.Pd mempunyai inisiatif karena ruang perpustakaan nyaris tidak berfungsi maka dibuatlah troli untuk menampung buku-buku perpustakaan yang akan didorong ditempat dimana peserta didik saat istirahat berkerumun. Hal ini dimaksudkan agar pelayanan perpustakaan tetap berjalan dan minat baca anak tetap tersalurkan. Kami pun berusaha untuk melengkapi ruang belajar dengan mengajukan permohonan ke Dinas Pendidikaan dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara.

troli-2
troli tempat buku perpustakaan

Semoga dengan kekurang nyamanan dalam pembelajaran, tidak mengurangi kemauan dan semangat peserta didik dalam menimba ilmu di SMPN 3 Satap Pejawaran.

ppdb new jadi copy
banner yang dipasang di tempat strategis, sebagai salah bentuk sosialisasi pada masyarakat
selamat bendera
banner penyambutan peserta didik baru yang dipasang di sekolah

PELEPASAN PESERTA DIDIK

Sekolah sebagai lembaga yang mengemban amanat dari masyarakat untuk mendidik putra/i mereka menjadi manusia yang berahlak mulia, bertaqwa, berkepribadian, berbudi pekerti luhur, cerdas, mandiri, sehat jasmani dan rohani sesuai dengan tujuan pendidikan.  Berkenaan dengan hal tersebut diatas SMP  Negeri 3 Satu Atap Pejawaran bermaksud secara resmi menyerahkan kembali peserta didik secara formal, kepada orang tua masing-masing sebagai pertanggungjawaban  moril dari amanat yang telah diemban. Kegiatan tersebut dikemas dalam acara Pelepasan.

Pelepasan peserta didik Kelas IX adalah salah satu kegiatan yang telah diprogramkan dalam kegiatan OSIS maupun Komite Sekolah (Perwakilan Orang Tua/Wali Murid) SMP Negeri 3 Satu Atap Pejawaran periode 2016/2017, dimana penyelenggaranya menjadi wadah silaturahim antar peserta didik, orang tua siswa, para guru dan karyawan serta pemangku keputusan lain yang ada disekolah. Kegiatan pelepasan siswa ini dilakukan untuk mewujudkan harapan dan kebersamaan sehingga menambah tali persaudaraan antar sesama.

Kebersamaan yang terjalin dibuktikan dengan pelepasan yang dilaksanankan berbarengan  5 lembaga pendidikan, yakni SMPN 3 Satu Atap Pejawaran, SDN 1 Ratamba, SDN 2 Ratamba, TK PGRI Ratamba dan PAUD Abdurrihim Ratamba. Hal ini karena keharmonisan yang selalu terjaga diantara bapak/ibu guru dan karyawan dan Komite sekolah ke 5 lembaga pendidikan tersebut.

Adapun acara diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2016, bertempat di halaman SMPN 3 Satu Atap Pejawaran/SDN 1 Ratamba. Kepanitiaan diambil dari 5 lembaga pendidikan tersebut . Hadir sebagai tamu kehormatan adalah Kepala Desa Ratamba.

Tujuan  dieselenggarakan acara pelepasan peserta didik adalah sebagai berikut :

  1. Mengukirkan kenangan indah antarpeserta didik yang tidak dapat dilupakan.
  2. Mengungkapkan syukur kepada Tuhan dan ungkapan terima kasih kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang telah membimbing, membina dan mendidik.
  3. Memberikan pembekalan terakhir bagi peserta didik sebelum mereka meninggalkan sekolah dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
  4. Menyerahkan kembali secara resmi peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan kepada orang tua  masing-masing.
  5. Memberikan apresiasi baik kepada peserta didik maupun kepada para guru dan karyawan yang telah bekerja sama melaksakan tugasnya sesuai  dengan peranannya.
  6. Membantu peserta didik mengenanglingkungan sekolah  secara lebih mendalam dan lebih dekat, sehingga tercipta suasana kekeluargaan.
  7. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentangpentingnya silaturahim sehingga dapat menciptakan tata krama yang baik serta saling menghargai, menghormati sesama manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial.
  8. Agar peserta didiksaling mengenal, memahami dan melaksanakan kepedulian sosial sesama peserta didik di sekolah, khususnya cara menjaga silaturahim alumnus dengan almamater.
  9. Memotivasi peserta didik merasa bangga dan merasa memiliki terhadap sekolahnya sehingga tumbuh rasa tanggung jawab untuk mengangkat, merawat serta menjaga nama baik sekolah.

Pelepasan kali ini tidak bisa dihadiri oleh Kepala Sekolah SMPN 3 Satu Atap Pejawaran, karena beliau mendapat amanah dari P4TK untuk Diklat Calon Narasumber Nasional Guru Pembelajar di Makassar dari tanggal 24 mei s.d. 2 juni 2016. Tanpa mengurangi kemeriahan dan kehidmatan acara, beliau berpesan “bahwa ilmu yang kalian miliki belumlah cukup untuk itu janganlah berhenti sampai disini, belajarlah terus untuk menggapai cita-citamu dengan melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi”

Generasi muda adalah generasi penerus bangsa, ukirlah dengan tinta emas disetiap langkah menuju cita dan harapan dimasa depan. Selamat berjuang anak-anaku !

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

 

PHBI: Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1437 H

Peringatan Hari Besar Islam merupakan momentum yang sangat penting bagi umat Islam untuk mengevaluasi tentang tingkat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Momentum bulan Rajab di SMPN 3 Satap Pejawaran dimanfaatkan untuk kegiatan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Mengingat bulan ini merupakan salah satu bulan yang penuh dengan rahmat dan  hidayah (kebajikan). Didalamnya terdapat terdapat suatu peristiwa yang sangat agung, yaitu Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dari Mesjidil Haram ke Baitulmakdis hingga ke Sidratul Muntaha. Firman Allah swt : Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang Telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al Isra ayat 1)

Peristiwa Isra M’raj ini terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke 11 sesudah beliau diangkat menjadi Rasul. Peristiwa Isra  dan Mi’raj ini, disamping memberikan kekuatan batin kepada Nabi Muhammad SAW dalam perjuangan menegakan agama Allah, juga menjadi ujian bagi kaum muslim di dalam mengimani kekuasan Allah SWT. Dimana Allah dengan kekuasaan-Nya dapat memperjalankan hambanya (Nabi Muhammad SAW) dengan perjalan yang sangat jauh dalam waktu yang sangat singkat. Selain itu, dalam peristiwa Isra Mi’raj  Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung  dari Allah SWT tentang shalat 5 waktu, yang menjadi bagian dari rukun Islam. Firman Allah SWT : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu  Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar keutamaanya dari ibadah lainnya. Dan Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan ‘ (Q.S. Al Kanbut : 45)

Untuk itulah dalam mengisi bulan rajab  tersebut SMPN 3 Satu Atap Pejawaran menyelenggarakan Peringatan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan mengangkat tema  “Tingkatkan Iman dan taqwa melalui Shalat Lima Waktu ” yang di bimbing oleh ibu Raudlatul Munawaroh, S.Pd.I selaku guru PAI. Pesan Kepala Sekolah dalam sambutannya, “Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1437 H ini dapatlah kalian petik hikmah dari semua peristiwa Isra Mi’raj dan dengan harapan pelaksaan shalat fardhu 5 waktu dapat dilaksanakan sebaik-baiknya”

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pengurus OSIS  pada tanggal 3 Mei 2016 dalam bentuk lomba antar kelas dan pelaksanaannya di kelas masing-masing dengan dekorasi sesuai kreativitas kelas. Lomba itu antara lain berupa:

  1. Lomba dekorasi/menghias panggung
  2. Pembacaan Ayat suci Alquran dan terjemahannya
  3. Ceramah Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
  4. Lomba pembawa acara

.Tujuan diselenggarakannya Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1437 H di SMPN 3 Satu Atap Pejawaran adalah :

  1. Menumbuhkembangkan kerjasama dalam mengorganisir kegiatan.
  2. Memumpuk rasa percaya diri pada diri peserta didik.
  3. Mencari keridhaan dan meningkatkan iman-taqwa kepada Allah SWT.
  4. Menambah pengetahuan dan keilmuan tentang keagamaan peserta didik.
  5. Mengisi bulan rajab dengan kegiatan yang positif.

Kegiatan ini semua dilaksanakan oleh peserta didik masing-masing kelas kecuali kelas IX karena menghadapi Ujian Nasional dengan bimbingan wali kelas, 3 guru yang bukan wali kelas menjadi jurinya.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

PENTAS APRESIASI SENI DAN BUDAYA

 

DSCN1745
Upacara Pembukaan
DSCN1767
Sambutan Kepala Sekolah

Seiring perkembangan waktu dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi serta kurangnya minat dan perhatian peserta didik terhadap seni dan budaya asli milik Indonesia yang semestinya kita lestarikan kini tenggelam di tengah-tengah begitu kuatnya arus budaya asing yang masuk hingga ke pelosok-pelosok desa bahkan sudah merambah ke pegunungan. Sehingga mengakibatkan kecintaan terhadap kebudayaan bangsa Indonesia semakin luntur.

Oleh karena itu didalam upaya pelestarian dan meningkatkan kecintaan terhadap kesenian dan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam, pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Negeri 3 Satap Pejawaran berupaya melakukan kegiatan pentas seni dan budaya melalui program kerja OSIS tahun 2015/2016.

Pelaksanaan kegiatan yang dinamai “Pentas Apresiasi Seni dan Budaya” dilakukan pada saat jeda tengah semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 SMPN 3 Satap Pejawaran, yakni dilaksanakan pada  tanggal 19 Maret 2016, dengan mengambil tema “Kembangkan Potensi, Tingkatkan Percaya Diri” Kegiatan dikemas dalam bentuk lomba antar kelas yang mana maksimal kelas menampilkan 4 karya seni dan budaya..

Adapun tujuan kegiatan dilaksanakannya “Pentas Apresiasi Seni dan Budaya” di SMPN 3 Satap Pejawaran adalah :

  1. Mempererat tali silaturahmi antar peserta didik melalui suatu wadah kegiatan yang positif dan produktif.
  2. Melatih dan mengembangkan semangat untuk bekerja sama dalam satu tujuan.
  3. Mengembangkan bakat, minat dan potensi terhadap seni dan budaya serta mendukung usaha pelestrarian budaya bangsa
  4. Mewadahi, menyalurkan, dan membina peserta didik dalam kegiatan seni dan budaya sehingga mampu menumbuhkan motivasi inovasi dalam pelestarian budaya bangsa yang akan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
  5. Meningkatkan kreatifitas dan mengembangkan rasa percaya diri
  6. Sebagai sarana hiburan bagi peserta didik

Antusias peserta didik sangat membanggakan, terbukti dari beragam karya yang dipentaskan sebagai berikut :

  1. Pentas Drama
  2. Guitar tunggal
  3. Baca Puisi
  4. Opera
  5. Pantomim
  6. Tarian Tradisional
  7. Paduan suara
  8. Menyanyi tunggal

Semoga karya peserta didik SMPN 3 Satap Pejawaran  yang dipentaskan dapat memberikan warna tersendiri bagi kemajuan sekolah dalam bidang seni dan budaya.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

 

 

BUAH CARICA : MINUMAN SEGAR HASIL KETERAMPILAN PESERTA DIDIK SMPN 3 SATAP PEJAWARAN

masak copy copyKeahlian peserta didik dalam mempelajari keterampilan tata boga memberikan motivasi tersendiri bagi peserta didik. Tata boga (Gastronomi) adalah pengetahuan dibidang boga (seni mengolah masakan) yang mencakup ruang lingkup makanan dan minuman, mulai dari persiapan pengolahan sampai dengan menghidangkannya. Menu pilihan yang dipilih pada tahun pelajaran 2015/2016 adalah buah carica karena buah carica mudah didapat di lingkungan SMPN 3 Satu Atap Pejawaran dan mempunyai tenaga pembimbing yang ahli ada 3 guru, yakni Yulifah, S.Pd, Umiyatun, S.Pd dan Elita Septi Rahmawati, SE.

Adapun tujuan dipilihnya program keterampilan tata boga khususnya pembuatan aneka minuman segar buah carica :

  1. memberikan bekal keterampilan pembuatan aneka minuman segar buah caricapada peserta didiksehinggga dapat hidup mandiri;
  2. Peserta didik mampu menggunakan alat-alat pembuatan aneka minuman segar buah carica;
  3. peserta didik dapat memanfaatkan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar;
  4. peserta didik dapat menyalurkan hasil kegiatan keterampilan di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar; dan
  5. memberikan ilmu dan pengetahuan tambahan kepada peserta didik dengan kegiatan kewirausahaan.

Harapannya setelah mendapatkan materi keterampilan Tata Boga pembuatan aneka minuman segar buah carica diharapkan peserta didik dapat mempraktikkan dan mengembangkan keterampilan yang diperoleh dengan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

PENYULUHAN HIV/AIDS

HIV-AIDS (Human Immunodeficiency Virus–Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan masalah besar yang mengancam Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. Untuk itu kami maenyambut baik bantuan dan kerja sama dari UPT PUSKESMAS Pejawaran atas dasar Surat no 440/017/2016 perihal Penyuluhan HIV/AIDS. Kami menerima penyuluhan masalah HIV-AIDS untuk memberikan informasi mengapa HIV-AIDS perlu mendapat perhatian khusus, serta bagaimana gejala-gejalanya dan  mengingat pula pergaulan muda mudi sekarang yang semakin terbuka. Oleh karena HIV-AIDS adalah penyakit yang sampai saat ini belum ada obat untuk menanggulanginya dan hanya dapat dilakukan pencegahan, salah satu cara pencegahan adalah dengan kegiatan penyuluhan.

tamu.jpg
Beramah tamah dahulu sebelum kegiatan

Kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai pencegahan dan penularan HIV-AIDS dipandu oleh Staf PKM UPT Pejawaran yaitu Kun Mariyati dan Dwi Yuli Astuti dengan menggunakan metode ceramah dengan menggunakan media power pointleaflet dan metode tanya jawab. Kegiatan penyuluhan diarahkan pada peserta didik SMPN 3 Satu Atap Pejawaran kelas VII dan VIII. di ruang kelas 7B pada hari Sabtu, 27 Februari 2016 pukul 11.00-13.00 WIB. Setelah dilakukan penyuluhan, peserta didik SMPN 3 Satu Atap Pejawaran kelas VII dan VIII diharapkan dapat mengetahui bahaya penyakit HIV-AIDS. Peserta didik antusias pada saat diberi kesempatan untuk bertanya dan pada saat diberi kesempatan untuk menjawab, hal ini membuktikan bahwa penyuluhan berhasil. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyuluhan adalah bahasa yang digunakan saat pemaparan materi jelas, penyampaian materi menggunakan media yang menarik power point dan pembagian leaflet.suluh

Kegiatan penyuluhan ini dapat bermafaat secara khusus oleh Peserta didik, antara lain dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang HIV/AIDS dan agar dapat mengetahui pencegahan dan penularan penyakit HIV-AIDS sedini mungkin, sedangkan manfaat bagi sekolah adalah agar pihak sekolah dapat melanjutkan program penyuluhan HIV-AIDS secara berkala dan agar dapat  membina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Mengetahui untuk menghindari !

BUSER JENTIK NYAMUK DBD

buser jintik 1Dalam rangka mengantisipasi meningkatnya kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banjarnegara, khususnya di SMPN 3 Satu Atap Pejawaran, Kepala Sekolah, guru-guru di SMPN 3 Satap Pejawaran bersama semua peserta didik berburu sergap jentik nyamuk di lingkungan sekolah. Perburuan dilakukan melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekolah, Jumat, 12 Februari 2016 atas dasar anjuran Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara melalui surat Nomor 440/019/Dindikpora/2016 perihal Gerakan Bersama Buru Sergap Jentik Nyamuk DBD Tahun 2016

Sehubungan dengan pengenalan jentik dan kesadaran peserta didik dalam waspada DBD sangat penting. Sebelum kami berburu jentik nyamuk semua guru dan peserta didik dilakukan pengenalan tentang penyakit DBD melalui Film Animasi tentang DBD  berdurasi 20 menit yang menayangkan: Pengertian DBD, nyamuk Aedes aegepty, gejala penyakit DBD, penyebab utama penyakit DBD, diagnosis DBD, seputar pengobatan penyakit DBD, gejala demam berdarah

Setelah menonton , Film Animasi tentang DBD peserta didik didampingi guru melanjutkan untuk memburu jentik nyamuk dilingkungan sekolah. Dalam kegiatan ini peserta didik sangat antusias dan aktif berburu jentik di beberapa sudut lingkungan sekolah. Dengan pola 3M plus yakni menguras, menutup dan mengubur, peserta didik diarahkan untuk membersihkan tempat-tempat yang menjadi genangan air secara massal, pembersihan bak-bak penampungan air, pembersihan selokan, rumput dan ruangan kelas diharapkan tidak ada kesempatan bagi nyamuk untuk bertelur. Aksi ini serentak di beberapa tempat disudut dan lingkungan sekitar sekolah. Keterlibatan peserta didik SMPN 3 Satap Pejawaran ini sekaligus untuk memberikan edukasi kepada anak-anak untuk selalu melakukan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah dan lingkungan rumah.

DSCN1362DSCN1359

DSCN1331DSCN1372

 

 

 

 

UPACARA BENDERA

DSCN2325

Upacara bendera di sekolah mempunyai makna yang dalam sekali. Pengaruh teknologi juga diduga menjadi salah satu sebab penghayatan terhadap upacara bendera kian menipis. Perkembangan teknologi yang melesat cepat itu berpengaruh  terhadap pola pikir generasi muda masa kini. Hal-hal yang instan mengalahkan segala sesuatu yang sifatnya seremonial. Penyebab lainnya, di duga pola  pembelajaran yang diberikan guru tentang pentingnya upacara bendera di sekolah kurang menarik. Sehingga mereka kurang menyukai terhadap hal-hal yang berbau bendera dan bela negara. Adalah SMPN 3 Satap Pejawaran sebuah lembaga pendidikan yang harus mampu mempersiapkan pemimpin masa depan yang bertakwa, berintegritas tinggi, mempunyai daya juang yang kuat, mempunyai kepribadian yang utuh, berbudi pekerti luhur, mandiri serta mempunyai kemampuan intektual yang tinggi. Semua visi itu akan terwujud bila pelaksanaan upacara di sekolah telah terbina dengan baik. Di sinilah school culture berperan.

Untuk menjawab tantangan tersebut SMPN 3 Satap Pejawaran brusaha untuk selalu melakukan upacara bendera setiap hari Senin dan hari-hari besar Nasional serta mengirimkan pleton untuk mengikuti upacara pada moment-moment tertentu. Hal ini untuk mempertebal rasa persaudaraan, dan rasa nasionalisme. Karena nilai yang terkandung dalam upacara bendera mencakup beberapa hal, di antaranya :

  1. menanamkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air
  2. menumbuhkembangkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.
  3. membiasakan peserta didik bersikap tertib dan disiplin,
  4. membiasakan peserta didik berpenampilan rapi,
  5. meningkatkan kemampuan memimpin,
  6. membiasakan kesediaan dipimpin,
  7. membuat peserta didik patuh pada aturan,
  8. dan menanamkan tanggungjawab.

Upacara bendera di SMPN 3 Satap Pejawaran harus terus dilakukan. Kehadirannya harus terus semakin disempurnakan agar peserta didik mempunyai sikap patuh terhadap aturan yang berlaku menghargai pentingnya disiplin, rapih dalam berpakaian, menjaga kebersihan, kekompakan. Mempertebal semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme, menghargai jasa para pahlawannya, dan yang paling penting mengajak peserta didik untuk senantiasa bangga akan bangsanya. Bangsa Indonesia!

Hal –hal yang dilakukan SMPN 3 Satap Pejawaran menuju upacara yang bermutu sehingga apa yang akan kita gapai dapat terealisasi, antara lain :

  1. Melakukan perencanaan yang matang dengan melatih petugas upacara dengan cermat oleh pengurus OSIS, dengan dibimbing oleh wali kelas dan Pembina OSIS.
  2. Upacara bendera bukan hanya menjadi kegiatan seremonial, tapi dijalankan dengan tulus. Para petugas upacara di SMPN 3 Pejawaran dilakukan secara bergiliran. “Agar anak bisa belajar dipimpin dan memimpin,”
  3. Pembaharuan peralatan upacara agar menambah khidmatnya upacara bendera.
  4. Pengadaan pakaian khusus bagi petugas upacara dengan segala atributnya.
  5. Mengevaluasi kegiatan Upacara bendera yang dilaksanakan, agar upacara selanjutnya lebih baik.

Semoga peserta didik SMPN 3 Satap Pejawaran mampu menerapkan nilai-nilai upacara bendera ini dalam kehidupannya sehari-hari, baik di sekolah maupun dimasyarakat.